[ADS] Top Ads

Sabun Batang Yang Meresahkan

 




Pada suatu pagi, aku mau mandi. Ya, aku mau mandi. Sebuah informasi yang sangat penting sekali. Mandi pagi adalah rutinitas yang biasa aku lakukan, jika mau. Karena pada prakteknya, aku lebih sering mandi di siang hari. Ya nggak apa-apa, yang penting mandi.


Mandi juga cukup sekali, dua kali kalau kehujanan dan tiga kali kalau kehujanan dua kali. Ya nggak apa-apa.


Namun dalam prosesi membersihkan diri di kamar mandi ini, kadang aku menemukan sebuah hal-hal yang cukup meresahkan. Seperti pagi ini, kebetulan aku mandi pagi hari ini. Hehehe.


Hal yang meresahkan tersebut ialah penemuan rambut yang menempel di sabun batang. Jelas, ini bukanlah hal yang wajar. Ini adalah sebuah misteri yang harus segera diselidiki.


Yang menjadi pertanyaan pertama adalah ini rambut siapa? Dilihat dari jenisnya, rambut temuan ini agak keriting. Sedangkan seluruh penghuni rumahku tidak ada orang yang memiliki jenis rambut keriting. Untuk mencari tahu pemiliknya, sepertinya harus dilakukan tes DNA.


Kedua, ini kan sabun. Kok bisa ada rambutnya menempel di situ. Oke! Mari kita kesampingkan rambut ini milik siapa. Karena tes DNA bukanlah perkara mudah dan memerlukan biaya yang tidak sedikit.


Jadi, kita cari hipotesis mengapa rambut misterius ini bisa menempel di sabun.


Pertama, mungkin saat pemilik rambut itu mandi, kebetulan sampo juga sedang habis. Jadi, orang itu terpaksa menggunakan sabun batangan untuk sampoan. 


Kedua, bisa saja orang itu mengira kalau itu adalah sampo batangan. Sejak kapan ada sampo batangan? Ya siapa tahu ada. Kalau nggak ada ya udah, nggak apa-apa.


Pusing sekali aku mikirin itu rambut siapa. Dah lah. Sudah sangat jelas itu adalah jem... jembatan menuju revolusi akan munculnya sampo batangan di masa depan. Dulu juga awalnya ada sabun batangan, sekarang sudah banyak sabun cair.


Terlepas dari itu, mulai hari juga aku mulai menggunakan sabun cair saja. Dengan beralihnya ke sabun cair, aku tidak lagi menemukan helai-helai rambut misterius dan meresahkan itu lagi. Dengan catatan penggunaan spons-nya juga harus sendiri-sendiri. Kalau dicampur bisa saja temuan rambut akan kembali ditemukan di spons. 





Apalagi itu adalah sabun cair, bisa jadi nanti dikira sampo. Kan nggak lucu. Eh lucu sih, sabun kok buat sampoan.


Atau, tidak usah menggunakan spons, cukup pakai tangan saja juga sudah muncul busa walaupun busanya tidak sebanyak jika menggunakan spons.


Sudahlah, intinya aku tidak ingin menemukan rambut misterius di sabun lagi. OTW warung beli sabun cair. Bye!

4 komentar

  1. memang paling enak sih sabun cair walau memang leboh boros dibanding sabun batangan

    BalasHapus
  2. Shampo batangan memang ada kok mas :). Biasanya produk organik juga, dan lumayan mahal. Tapi aku sendiri lebih suka sabun dan shampo cair. Pertama lebih higenis, kedua lebih hemat pemakaiannya. Sabun cair selalu spon supaya cukup utk 1 badan. Kalo ga pake spon, jelas lebih boros 😁. Saking udah lamanya pake sabun cair, malah ga inget kapan trakhir pake sabun batang :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah, aku kudet berarti soal dunia persampoan. :D

      Hapus

Posting Komentar

[ADS] Bottom Ads

Copyright © 2023

Adittp.com ~ Berisi Kegabutan