[ADS] Top Ads

Terpilih, Ini Tugas dan Fokus Indonesia Menjadi Anggota Dewan Keamanan PBB

sumber: voaindonesia.com


Jumat, (8/6) kemarin kabar baik menghampiri Indonesia di mana negara ini berhasil terpilih menjadi salah satu anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB. Indonesia sendiri akan mulai menjabat selama 2 tahun ke depan terhitung sejak 1 Januari 2019.

Indonesia berhasil mengalahkan Maladewa dengan meraih 144 suara, sementara Maladewa meraih 46 suara. Angka ini sudah cukup melebihi 2/3 anggota PBB. Terpilihnya Indonesia menjadi anggota tidak tetap DK membuktikan bahwa Indonesia cukup dipercaya dalam dunia perpolitikan dan keamanan dunia internasional.

Negara lain yang terpilih menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB adalah Afrika Selatan, Belgia, Jerman, dan Republik Dominika. Sementara untuk negara yang duduk di kursi anggota tetap DK PBB adalah Amerika Serikat, China, Inggris, Perancis, dan Russia.

Lalu apa perbedaan antara DK anggota tetap dan tidak tetap?
Bedanya adalah, anggota tetap Dewan Keamanan PBB memiliki hak veto yang digunakan untuk melindungi kepentingan para pendiri PBB. Hak veto adalah hak untuk membatalkan keputusan, ketetapan, rancangan peraturan dan undang-undang atau resolusi.

Namun, menjadi anggota tidak tetap juga akan mendapat keuntungan seperti yang dimuat di Tribunjogja.com yaitu memiliki hak untuk menentukan prioritas, pendekatan, dan upaya reformasi kerja Dewan Keamanan, termasuk:

1. Menyelidiki situasi apa pun yang mengancam perdamaian internasional.
2. Ikut merekomendasikan prosedur untuk penyelesaian sengketa secara damai
3. Turut serta menegakkan keputusannya secara militer, atau dengan cara apa pun yang diperlukan
4. Indonesia juga dapat memperjuangkan agenda kemanusiaan seperti isu kesetaraan gender atau program derasikalisasi.

Kepercayaan ini tentunya didapatkan karena peran diplomasi dan kontribusi nyata Indonesia di dunia. Mulai dari segi perdamaian, kemanusiaan, dan kesejahteraan dunia.

Berdasarkan pernyataan Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi, Indonesia memiliki 4 fokus Indonesia sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB seperti yang dilansir voaindonesia.com.

Pertama, memperkuat ekosistem perdamaian dan stabilitas global. Indonesia akan mendorong budaya "habit of dialogue" dalam penyelesaian konflik. Indonesia juga meningkatkan kapasitas pasukan perdamaian PBB, termasuk peran perempuan.

Kedua, Indonesia juga akan berupaya meningkatkan sinergi antara organisasi di kawasan dengan DK PBB dalam menjaga perdamaian.

Ketiga, dalam menghadapi tantangan bersama masyarakat Internasional dari terorisme dan ekstremisme, Indonesia akan mendorong terbentuknya global comprehensive approach untuk memerangi terorisme, radikalisme dan esktrimisme.

Keempat, Indonesia juga akan mendorong kemitraan global agar tercapai sinergi antara penciptaan perdamaian, keamanan dan kegiatan pembangunan berkelanjutan. Kemitraan Global yang kuat dalam menciptakan perdamaian, keamanan dan stabilitas, tentunya akan berkontribusi pencapaian agenda pembangunan PBB 2030.

Nah, selain 4 fokus di atas, Retno Marsudi juga menegaskan bahwa isu-isu Palestina akan tetap menjadi perhatian Indonesia.

Dengan menjadi anggota Dewan Keamanan, Indonesia tentu bisa menyumbang lebih banyak hal untuk segala hal terkait dengan keamanan dan perdamaian dunia. Mari kita nantikan segala upaya Indonesia di kancah internasional.







Sumber video: voaindonesia.com

Posting Komentar

[ADS] Bottom Ads

Copyright © 2023

Adittp.com ~ Berisi Kegabutan